Nita..

Nita..

Sabtu, 09 Oktober 2010

Penerapan Promosi

Promotion (Promosi)

Sebagaimana telah penulis sampaikan tentang formulasi pemasaran terpadu / bauran pemasaran (Marketing mix), yang merupakan keterpaduan produk, harga, distribusi/tempat, dan promosi, berikut akan penulis sampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsep Marketing Mix dapat diterapkan dengan tepat dan bermanfaat.
Pertama, Marketing Mix harus seimbang. Yaitu, masing-masing komponen dalam marketing mix harus dipersiapkan secara tepat antara komponen yang satu dengan komponen yang lain sehingga tidak terjadi ketimpangan diantara komponen-komponen tersebut. Sebagai contoh, Promosi yang gencar dilakukan harus diikuti dengan peningkatan volume produksi agar tidak terjadi kehabisan stok barang akibat dari gencarnya promosi yang dilakukan tersebut. Atau bisa saja terjadi produk melimpah, tetapi harganya terlalu mahal karena kesalahan dalam menetapkan harga sehingga tidak terjangkau oleh konsumen. Akhirnya terjadi over stock.
Kedua, Marketing Mix tidak boleh statis. Marketing Mix harus mengikuti situasi ekonomi yang selalu mengalami perubahan. Fluktuasi ekonomi yang terus bergejolak mengharuskan para pemasar yang menerapkan konsep Marketing Mix menyesuaikan kondisi yang sedang berlangsung. Misalnya dengan adanya kenaikan BBM yang secara otomatis meningkatkan ongkos transportasi, mestinya yang menjadi prioritas pemecahan adalah masalah distribusi, kalau tidak ingin menyesuaikan harga dan produksi.
Ketiga, Marketing Mix tidak boleh meniru. Meskipun produk sama dengan produsen lain, tetapi penerapan pemasaran terpadu ini tidak boleh sama. Harus ada ciri khusus yang membedakan produk sendiri dengan produk lain. Apakah jenis produknya, harga, distribusi atau cara promosinya. Kadang memang dengan teknik tertentu pemasaran suatu produk berhasil dengan gemilang. Tetapi kita tidak boleh meniru begitu saja teknik-teknik pemasaran yang mereka lakukan. Apabila hanya meniru yang mereka lakukan justru akan merugikan perusahaan. Perusahaan besar yang modalnya kuat akan mempu membuat iklan secara besar-besaran dengan menggunakan berbagai media yang ada. Sedangkan perusahaan yang modalnya terbatas tentu saja tidak dapat meniru perusahaan yang kuat tersebut.
Keempat, Marketing Mix harus bertujuan jangka panjang. Dalam melaksanakan marketing mix hendaknya diusahakan untuk tujuan jangka panjang. Harus dibuat action plan yang tepat untuk mencapai sasaran jangka panjang. Tetapi bukan berarti tujuan jangka pendek diabaikan sama sekali. Justru tujuan jangka pendek ini dipakai untuk mencapai tujuan jangka panjang yang sudah ditetapkan.
Sebagai contoh, Perusahaan mengadakan iklan secara besar-besaran, tetapi aspek peningkatan kualitas produk tidak diperhatikan. Maka akibat adanya kegiatan promosi ini mungkin akan terjadi peningkatan omset penjualan. Tetapi karena kualitas produk masih jelek, maka peningkatan omset tersebut hanyalah bersifat sementara, sebab konsumen akan merasa kecewa dan akhirnya tidak mau lagi membeli produk yang gempar di promsikan tersebut.
Kelima, Marketing Mix harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi Perusahaan. Perusahaan yang baru berdiri dengan produk yang belum begitu dikenal masyarakat, dan modalnya cukup memadai maka strategi yang pas digunakan mestinya penggalakkan promosi. Tetapi kalau misalnya perusahaan dengan modal yang terbatas, sedangkan produk sudah banyak dikenal maka strategi yang diterapkan bukan meningkatkan promosi, tetapi peningkatan kualitas produksi yang diimbangi dengan peningkatan harga.
Demikian pula jika masalah yang dihadapi adalah aspek penyaluran/distribusi, maka pusat perhatiannya tentu pada bagaimana mencari agen/penyalur produk yang dihasilkan. Dan seterusnya, sesuai dengan permasalah pokok yang dihadapi perusahaan.
Keenam, Marketing Mix harus didasarkan pada Pengalaman. Bagi perusahaan-perusahaan baru yang belum mempunyai pengalaman memang sulit untuk melaksanakan prinsip-prinsip ini. Tetapi hendaknya Marketing Mix ini tetap dilaksanakan, dan selalu diubah sesuai dengan perkembangan perusahaan. Pengalaman dalam Marketing Mix ini sangat penting, sebab berdasarkan pengalaman inilah perusahaan akan mengetahui keunggulan, kekurangan serta kelemahannya.
Ketujuh, Marketing mix harus didukung oleh semua komponen perusahaan, dari level yang paling bawah (Pesuruh/satpam) sampai dengan tingkat manajer. Apapun strategi perusahaan yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Marketing Mix harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai bidang tugasnya masing-masing.
Perusahaan adalah laksana sebuah mesin yang bila salah satu onderdilnya tidak jalan, maka berakibat mesin tersebut jalannya tidak lancar, atau bahkan mogok sama sekali.
Setelah mengetahui aspek-aspek Marketing Mix, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapannya, maka diharapkan sudah tidak ada kesulitan lagi dalam pemasaran produk, seperti yang selama ini dikeluhkan oleh Pengusaha kecil dan Mikro.
Pada kesempatan mendatang akan coba penulis bahas masalah resiko usaha, pemetaan pasar dan risat pasar yang sistematis guna mengetahui lebih jelas terhadap keunggulan, kelemahan, market share (peran) dari produk yang dihasilkannya itu. Dengan mengetahui ini, diharapkan perusahaan akan lebih tepat dalam menyusun strategi usaha yang pada gilirannya akan membuahkan hasil dari tujuan yang diharapkan.

http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2018609-penerapan-marketing-mix/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar